Hepar merupakan salah satu orhan vital hewan yang memerankan peran penting bagi keberlangsungan hidup hewan. Beberapa diantaranya adalah berperan penting dalam sistem pencernaan, metabolisme nutrisi, detoksifikasi, serta sintesis beberapa substansi penting lainnya dalam tubuh. Gangguan hepar merupakan salah satu masalah penyakit dalam yang cukup sering terjadi pada anjing, diantaranya adalah hepatitis, portosystemic shunts, kongesti vena porta, tumor primer, metastasis, malignant lymphoma, cholangitis, cholecystitis, dan cholelithiasis. Berbagai gangguan hepaotobiliari tersebut memerlukan pendekatan diagnosa yang akurat sehingga diagnosa dapat ditegakan dan terapi dapat dilakukan. Salah satu pendekatan diagnosa yang umum digunakan untuk gangguan hepaotobiliari adalah dengan ultrasonografi.
Laporan Kasus
Tulisan ini mengulas hasil temuan pemeriksaan Noviana et al (2013) terhadap anjing yang menunjukan gangguan hepatobiliari kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan USG serta studi
literatur dari ()
Persiapan hewan
Dilakukan pencukuran rambut hewan pada bagian kranial abdomen, mulai xiphisternum hingga
umbilikus serta termasuk satu atau dua intercostae terakhir. Setelah tercukur, kemudian dioleskan
acoustic cupling gel.
Proses pemidaian
Alat USG diatur dengan frekuensi 5 -7 MHz untuk anjing sedang dan 3 – 5 MHz untuk anjing besar. Pemeriksaan dilakukan dengan posisi hewan rebah dorsal/rebah dexter/rebah sinister.
Transducer
diposisikan tepat di kaudal xiphisternum dengan bidang pemindaian diarahkan dorsokranial. Gambaran USG kasus
Keterangan:
Gambar A : Tumor hepar pada anjing Dalmatian usia 9 tahun. Teramati hepatomegali, adanya massa multinodulus, serta tekstur yang tidak homogen (ekogenitas hipoekoik – hiperekoik)
Gambar B : Hepatitis pada anjing Cocker spainel usia 5 tahun. Teramati hepatomegali, pembuluh darah sangat aktif. Sonogram kasus hepatitis umumnya menunjukan adanya pembesaran hepar secara menyeluruh. Pada kasus hepatitis akut = perubahan ekogenitas parenkim hati menjadi hipoekoik, sedangkan hepatitis kronis = perubahan ekogenitas parenkim hati menjadi hiperekoik.
Gambar C : Kongesti hepar pada anjing Golden Retriver usia 7 tahun. Teramati adanya distensi vena
porta dan vena hepatika. Teramati dinding vena hepatika lebih hiperekoik.
Refrensi:
Kealy. J.K., McAllister. H. 2000. Diagnostic Radiology and Ultrasonography of the Dog and Cat. 3rd
Edition. Saunders
Noviana. D., Widyanata. B.J., Parnayoga. W.W., Zaenab. S. 2013. Studi kasus pencitraan sonogram
kelainan organ hepatobiliari anjing (Canis lupus). Jurnal Kedokteran Hewan. 7(2):81 – 86
Senin – Minggu : 09:00 – 21:00 WIB
Lisa Pet © All rights reserved Copyrights 2022