Bordetella brochiseptica merupakan salah satu bakteri patogen dan sangat menular yang menginfeksi saluran pernapasan hewan laboratorium, hewan kesayangan, hewan liar, dan dapat ditularkan ke manusia. Pada anjing, Bordetella brochiseptica sering menyerang anak anjing dengan canine infectious respiratory disease complex (CIRDC) atau yang biasa disebut batuk kandang.
Etiologi dan Patogenesis
Bordetella brochiseptica adalah bakteri gram negatif berbentuk kokobasil yang bersifat motil dan aerobik. Transmisi bakteri terjadi via aerosol, kontak langsung dengan sekresi oral atau nasal dari hewan yang terinfeksi bakteri Bordetella brochiseptica, kontak dengan pakan, air minum, darah, atau muntahan hewan yang terinfeksi bakteri Bordetella brochiseptica. Masa inkubasi terjadi antara 2 hingga 10 hari.
Insidensi dan Faktor Resiko
Kejadian anjing yang terinfeksi Bordetella brochiseptica lebih banyak dilaporkan pada penampungan anjing atau shalter anjing dengan populasi yang padat dengan sanitasi yang kurang memperhatiakan kesehatan hewan dan kesehatan sanitasi. Infeksi pada anak anjing usia kurang dari 3 bulan akan memicu terjadinya pneumonia yang berat.
Gejala Klinis dan Diagnosa
Bordetella brochiseptica dapat menyebabkan terjadinya rhinitis, tracheobronchitis, dan pneumonia. Gejala yang ditimbulkan pada anjing yang terinfeksi Bordetella brochiseptica tidaklah spesifik. Gejala yang umum terjadi meliputi batuk keras (menyerupai bumyi klakson), stertor, bersin, dan keluarnya serous hinga mukopurulen nasal discharge (Gambar 1). Dalam beberapa kasus, anjing juga dapat mengalami muntah, hal ini terjadi akibat batuk produktif yang terjadi pada anjing. Pada anjing yang mengalami tracheobronchitis akan diikuti dengan gejala batuk produktif, lethargy, kesusahan bernapas, demam, anoreksia, dan kehilangan berat badan.
Anjing yang terinfeksi Bordetella brochiseptica tidak memunculkan gejala klinis yang spesifik, namun diagnosa dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan diagnosa, antara lain melalui rongten, sitologi, dan PCR. Pada pemeriksaan dengan rongten, anjing dengan pneumonia akan menunjukan perubahan interstitial dan alveolar.
Terapi
Banyak kasus anjing yang terinfeksi Bordetella brochiseptica akan pulih dengan sendirinya tanpa pemberian terapi antibiotik. Namun, pada anjing yang terinfeksi Bordetella brochiseptica dengan menunjukkan gejala klinis yang parah, terinfeksi secara kronis, mengalami canine bronchitis, atau bronchopneumonia diperlukan pemberian antibiotik. Doxycycline merupakan antibiotik yang direkomendasikan diberikan pada anjing yang memerlukan terapi antibiotik akibat infeksi Bordetella brochiseptica. Dosis Doxycycline yang dapat diberikan adalah 3- 5 mg/kgBB PO q12 selama 7 – 14 hari. Progres kesembuhan umumnya terjadi secara cepat, kurang lebih 1 minggu pasca terapi antibiotik
dan pengobatan penunjang lainnya.
Prognosis
Prognosis pada anjing yang terinfeksi Bordetella brochiseptica dengan pengobatan umumnya adalah baik. Banyak laporan kasus, anjing akan mengalami kesembuhan secara sempurna selama 7 –10 hari.
Pencegahan
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan mengeliminasi faktor-faktor predisposisi lingkungan yang dapat memicu anjing terinfeksi Bordetella brochiseptica, seperti kepadatan dan meminimalisir terjadinya stres. Saay ini juga telah tersedia vaksinasi Bordetella brochiseptica yang dapat diberikan pada anjing yang dapat diaplikasikan secara intranasal, oral, dan perenteral.
Refrensi:
Weese, J.S., Evason, M. 2020. A Color Handbook Infectious Disease of The Dog and Cat. CRC Press.
Plumb, D. C. 2008. Plumb’s Veterinary Drug Handbook. 6th Edition. Blackwell Publishing.
Chotiah, S. 2008. Pemanfaatan plasma nutfah mikroba Bordetella bronchiseptica sebagai perangkat
deteksi antibodi. Buletin Plasma Nutfah 14(2): 90 – 96
Senin – Minggu : 09:00 – 21:00 WIB
Lisa Pet © All rights reserved Copyrights 2022